7 Mitos Haid yang Masih Dipercaya Wanita
Menstruasi yaitu siklus bulanan yang normal dialami perempuan. Biasanya menstruasi terjadi dalam era waktu yang berbeda bagi masing – masing perempuan. Kurun waktu bisa saja berlangsung mulai dari lima, tujuh, hingga 24 hari.
Saat datang bulan, umumnya wanita mencicipi aneka macam hal yang tidak tenteram, mulai dari rasa nyeri yang menyerang perut, sampai keadaan emosi yang tidak stabil. Belum lagi dengan aneka macam mitos yang beredar di penduduk dan cukup menganggu keadaan fisik sampai psikis perempuan. Padahal aneka macam mitos tersebut belum terbukti kebenarannya.
Secara turun menurun, aneka macam mitos yang disebarkan sebagai bentuk pantangan yang dihentikan perempuan kerjakan dikala menstruasi tiba. Mulai dari tidak boleh makan – kuliner tertentu hingga mitos akan dikucilkan di penduduk . Mitos – mitos ini meningkat dengan pesat tidak hanya di Indonesia, tetapi juga ke seluruh dunia. Karena walau zaman sudah terbaru, gosip perihal haid adalah gosip yang masih saja tabu untuk diperbincangkan.
Terdapat satu mitos yang cukup ekstrim beredar di negara India. Di India, wanita yang sedang dalam menstruasi, dianggap bisa meracuni masakan yang beliau masak. Oleh alasannya adalah itu, untuk membuktikannya dikerjakan sebuah penelitian. Sebuah penelitian yang tertulis di jurnal Kathmandu Medical College menerangkan berapa orang yang percaya mitos tersebut.
Hasilnya, sebanyak 55% gadis dewasa di India tidak boleh masak ataupun berada di dapur. Hal ini karena dianggap bisa menciptakan masakan menjadi asam rasanya. Haid, masih saja ialah pembahasan yang sensitif bahkan untuk dibicarakan antar wanita sekalipun.
Selain mitos yang beredar di India, berikut ini beberapa mitos haid yang masih diandalkan banyak wanita lainnya. Simak selengkapnya di bawah ini.
- Membiarkan rambut lepek, sebab terdapat mitos keramas menciptakan kepala sakit saat haid.
Mitos yang haid yang masih diandalkan banyak perempuan pertama yaitu jika keramas saat haid mampu membuat kepala sakit. Hal ini dikarenakan, saat haid, pori – pori yang ada di kulit kepala sedang membengkak. Dan bila kulit kepala terkena air, maka akan mengakibatkan pusing.
Padahal, faktanya, pusing yang dialami setiap wanita ketika datang bulan, bukanlah dikarenakan keramas. Tetapi memang karena imbas dari PMS itu sendiri (premenstrual syndrome). Sebaliknya, keramas malah justru mampu menciptakan badan bisa menjadi lebih segar dan membuat perempuan menjadi lebih tenteram.
Baca juga: mitos wacana bisul
- Sengaja tidak mengonsumsi soda sebab membuat siklus haid tidak terencana.
Mitos haid yang kedua yaitu banyak perempuan yang menghindari mengonsumsi minuman karbonasi sebab takut siklus haid menjadi tidak terencana. Minuman soda diandalkan bisa menciptakan aliran haid tersumbat dan tidak tanpa gangguan.
Dibuktikan secara ilmiah, fakta dari mitos ini tidaklah benar. Apalagi, kedua tata cara yang berkaitan yaitu metode pencernaan dan tata cara reproduksi merupakan kedua tata cara dengan cara kerja berbeda.
Selanjutnya, penyebab utama haid tidak terorganisir yakni alasannya aspek hormon. Oleh sebab itu, konsumsi makanan dikala haid haruslah mempunyai nutrisi tinggi. Selain itu, cara melancarkan haid yang lain mampu dengan membiasakan diri untuk olahraga rutin.
Baca juga: Cara mengendalikan pola makan untuk diet
- Perempuan dihentikan berenang alasannya mampu menghentikan haid
Selanjutnya yaitu mitos dimana wanita yang sedang dalam masa haid, dihentikan berenang. Hal ini dikarenakan selain takut darah tersebar dan bercampur dengan air, menciptakan air kolam menjadi merah. Dan disamping itu, dikhawatirkan siklus haid bisa terhenti alasannya adalah tekanan air dari bak renang.
Faktanya, aktivitas berenang tidak akan menciptakan darah haid terhenti. Dan darah haid tidak akan tercecer di air walau ada tekanan air. Dan untuk menangani kekhawatiran, mampu menggunakan tampon, atau pembalut tebal dan tenteram ketika berenang.
Baca juga : Manfaat jahe untuk meredakan nyeri haid
- Banyak yang meyakini bahwa minuman hambar bisa menunda datangnya haid
Mitos selanjutnya ialah mengonsumsi minuman masbodoh mampu membuat menstruasi tidak tanpa gangguan atau pemikiran darah haid tersumbat. Mitos ini menciptakan wanita percaya bila mengonsumsi minuman cuek mampu menciptakan darah haid membeku. Tidak hanya itu, mengonsumsi minuman cuek juga mampu menciptakan dinding rahim mengeras.
Faktanya, tidak ada kekerabatan antara menstruasi yang tidak lancar dengan minuman dingin. Dua hal ini berada di dalam metode berlainan. Sicara biologi, minuman bekerja di dalam metode pencernaan. Sementara, haid atau mensturasi berada di dalam sistem reproduksi.
Baca juga : Obat nyeri haid alami
- Perempuan yakin bahwa siklus menstruasi yang bagus adalah 28 hari
Selanjutnya yakni mitos dimana siklus menstruasi yang ideal dan baik yakni mencapai 28 hari. Beberapa perempuan yakin siklus menstruasi harus mencapai 28 hari. Faktanya, berdasarkan mahir kesehatan, siklus menstruasi yang normal bagi perempuan yakni sekitar 21 hingga 35 hari.
Bila masih di dalam siklus 21 hingga 35 hari, tandanya siklus menstruasi masih dalam batas normal dan termasuk siklus yang lancar. Oleh alasannya adalah itu, tidak perlu cemas jikalau terlambat datang bulan dan menciptakan stres. Sebaliknya, stres adalah salah satu pemicu dimana menstruasi mampu menjadi semakin tidak terencana.
Selain beberapa mitos diatas, terdapat pula beberapa mitos lain yang masih hingga ketika ini dipercaya, antara lain :
- Merasa lemas sebab darah keluar ketika haid – Rasa lemas disebabkan oleh hormon. Untuk menghilangkannya, perlu mengonsumsi nutrisi yang cukup.
- Darah haid dianggap sebagai darah kotor – Darah haid bukanlah darah kotor, melainkan memang tergolong darah yang mesti dikeluarkan supaya tidak membuat penyakit di dalam tubuh.
Demikian mitos haid yang masih diandalkan banyak wanita. Adakah mitos yang masih kalian percaya?