15 Wanita Muslim Berpengaruh di Dunia Patut Diteladani

Allah SWT membuat wanita dari tulang rusuk laki-laki. Tentu ada maksud dari kiasan ini. Bukan maksud untuk menyebabkan perempuan lebih lemah dibandingkan dengan pria, namun justru sebaliknya. Dengan tercipta dari tulang rusuk kaum Adam, maka Hawa dibutuhkan dapat menjadi lebih besar lengan berkuasa alasannya adalah posisinya sebagai tulang rusuk yang bisa melindungi jantung dan menyembunyikannya di dalam badan. Wanita dianggap mempunyai kesanggupan pelindung dan penjaga yang lebih besar lengan berkuasa daripada kaum laki-laki. Berangkat dari ungkapan ini, banyak perempuan berbondong-bondong untuk menimbulkan hidupnya sebermanfaat yang telah disebutkan. Bukan cuma wanita kebanyakan, tetapi wanita muslim pada terutama. Tidak disangka, banyak dari kaum muslimah kita yang mampu membanggakan Islam, dengan menjadi bab dari orang-orang berpengaruh di dunia.


Muslimah Paling Berpengaruh Didunia


Berikut kami bagikan profil dan dongeng dari 15 perempuan muslim berpengaruh di dunia:


1. Ilhan Omar


Adalah wanita asal Somalia berkebangsaan Amerika Serikat yang berjuang mengkampanyekan pendidikan terjangkau bagi yang kurang bisa, pembentukan kembali keadilan hukum, kesetaraan ekonomi dan penggunaan energi ramah lingkungan. Ilhan Omar berani mengkritisi pemerintahan Amerika Serikat yang menurutnya masih kurang adil dalam pemberlakuan hukum untuk seluruh warganya. Omar bahkan tak segan untuk memberikan kritiknya secara terang-terangan di hadapan biasa . Karena keberaniannya yang hebat, Omar pun mencalonkan diri selaku anggota legislatif Amerika Serikat. Tak tidak berguna, Omar pun terpilih sebagai wanita berdarah Somalia-Amerika pertama yang berhasil menduduki posisi prestisius tersebut dengan angka kemenangan mutlak di negara bagian Minnesota.


2. Amani Al-Khatahtbeh


Amani Al-Khatahtbeh gres berusia 17 tahun saat dia mendirikan situs khusus muslimah bernama MuslimGirl.com. Al-Khatahtbeh tumbuh sebagai seorang wirausaha dan penulis yang gencar menuangkan opininya tentang beragam topik perihal kehidupan umat muslim di Amerika Serikat, apalagi paska peristiwa 11 September. Al-Khatahtbeh juga sering menyuarakan pendapatnya untuk para Muslim mengenai bermacam-macam hal. Salah satunya ialah supaya kaum Muslim senantiasa berani berpendapat dan bercerita ihwal kisah hidupnya, terutama kalau hal itu cuma ia sendiri yang mengetahui. Gadis berusia 24 tahun ini kurang menyenangi perangai Muslim yang membiarkan pemikirannya disabotase media abnormal sebab kurangnya rasa yakin diri untuk mengatakan di wajah biasa .


3. Nura Afia


Apabila ada wanita muslim yang menentukan untuk mengembangkan Islam dengan cara menjadi beauty blogger dan bukannya melalui jalan politik, maka Nura Afia yaitu sosok yang sempurna untuk menggambarkan hal tersebut. Nura Afia berhasil membuat dunia mengenalinya melalui debutnya untuk tampil selaku wanita muslim pertama yang berhasil menyabet gelar “duta besar” untuk majalah CoverGirl. Tidak cuma itu, kesempatan ini juga membuatnya berhasil timbul di bilboard jalanan New York, sederet dengan artis Hollywood lainnya mirip Katy Perry dan Sofia Vergara. Afia besar hati dia mampu menawarkan sisi konkret hijab pada khalayak dunia. Ia ingin semoga fikiran jelek perihal hijab dapat berkurang dengan prestasinya ini.


4. Halima Aden


Gadis berumur 19 tahun ini yaitu pemenang posisi semi akhir pada perlombaan keelokan bergengsi di Amerika Serikat, yakni Miss Minnesota. Aden rupanya yaitu wanita muslim berdarah Somalia-Amerika pertama yang berhasil melenggak-lenggok di panggung Miss Minnesota dengan mengenakan hijab dan burkini, tidak mirip rekan seperlombaannya yang lain yang mengenakan gaun yang terperinci-jelas memperlihatkan beberapa bab tubuh mereka. Aden ingin membuatkan pesan faktual pada perempuan muslim lain bahwa menjadi anggun bukan memiliki arti bahwa seorang wanita mesti mengganti identitas dirinya mengikuti standar kecantikan masyarakat. Untuk menjadi manis, yang diperlukan hanyalah rasa percaya diri. Baginya, tidak ada satupun wanita di dunia ini, terlebih lagi perempuan muslim, yang tidak anggun, apalagi di mata Allah SWT.


[AdSense-B]


5. Mona Haydar


Haydar mempunyai cara yang cukup unik untuk menyebarkan fatwa Islam. Lewat kedai kopi kecil miliknya di Cambridge, Massachusetts, Haydar dan suaminya memasang palang besar bertuliskan “Ask a Muslim” dan mempersilahkan para pengunjung kafenya untuk berbincang-bincang dengan mereka ihwal hal-hal berbau Islam. Haydar ingin membiasakan orang-orang disekitarnya untuk tidak berasumsi sewenang-wenang wacana Islam. Idenya ini berasal dari trauma dan teror yang diterima oleh masyarakatmuslim Amerika Serikat terkait isu terorisme yang sedang gencar. Tidak hanya hingga disitu, Haydar juga berdakwah dalam medium puisi.


6. Lisa Vogl


Lisa Vogl mungkin bukan terlahir selaku perempuan muslim, namun kecintaannya pada Islam menjadikannya menjadi seorang mu’alaf pada tahun 2011 kemudian. Berdasar atas hobinya mendesain baju, Vogl membuka butik busana muslim pertama di sebuah mal di Florida. Di butiknya tersebut Vogl memasarkan aneka macam macam pakaian muslimah, termasuk hijab, dress, cardigan, hingga busana untuk berolahraga khusus kaum muslim.


7. Ibtihaj Muhammad


Atlit anggar yang satu ini menciptakan dunia kagum atas kehebatannya berlaga di perlombaan sekelas Olympics di Amerika Serikat, sekalipun dia ialah perempuan muslim. Memang, tidak banyak wanita muslim yang bebas wara-wiri di kancah perlombaan olahraga di tingkat internasional. Namun, tidak bagi Ibtihaj Muhammad. Atas kemampuannya, ia berhasil menyabet piagam perunggu pada perlombaan yang di selenggarakan di Rio deJaneiro tahun itu. Bagi Muhammad, kemenangan ini bukan hanya penting bagi dirinya, namun sama pentingnya bagi para perempuan muslim yang senantiasa mengalami kesulitan untuk mewujudkan impiannya, apalagi jika bukan di tempat kelahirannya sendiri.


8. Rana Abdelhamid


Wanita muslim besar lengan berkuasa di dunia selanjutnya ialah Rana Abdelhamid, seorang penggerak penggiat gerakan pembelaan kaum muslimah dengan kota New York selaku sentra orasinya. Abdelhamid ingin menolong wanita muslim lainnya yang kurang beruntung akhir kekerasan dan tindakan tidak mengenakkan yang lain sebagai balasan dari fenomena Islamophobia yang tengah marak di Amerika Serikat, terlebih sehabis Donald Trump berkuasa. Wanita muslim multitalenta ini ingin mengganti pola pikir negatif penduduk New York perihal Islam dan membuat kehidupan beragam yang tentram.


9. Zaineb Abdulla


Tidak jauh berbeda dari Rana Abdelhamid, Zaineb Abdulla juga ulet menyorakkan pesan-pesan faktual perdamaian antar umat beragama di Chicago. Abdulla merasa miris terhadap nasib yang menimpa saudari muslim lainnya di Amerika Serikat yang mengalami panik luar biasa untuk tetap melanjutkan hidup di negeri Paman Sam itu. Abdulla sadar jika rasa takut ini bermula dari teror-teror terhadap warga muslim, utamanya perempuan muslim, yang sering menjadi target brutal pihak tak bertanggung jawab. Abdulla merilis dua video panduan bagi perempuan muslim untuk menghindari serangan orang gila yang gemar menawan hijab mereka – yang mana secepatnya menjadi viral dalam hitungan hari. Untuk melindungi kaum muslim dari lebih banyak serangan, Abdulla sering melakukan seminar berjudul Hate Crime Survival Seminar dan bekerja sama dengan organisasi kemanusiaan lokal untuk menyebarkan misinya.


10. Imaan Aldebe


Salah satu perancang pakaian ternama dalam dunia Islam lainnya yaitu Imaan Aldebe. Mendobrak stigma masyarakat Eropa, Aldebe memperlihatkan bahwa fashion muslim hasil karyanya bisa menguasai pasar fashion Inggris Raya dan Prancis dengan desain hijab turbannya yang stylish dan artistik.


11. Salma binti Hizab al-Oteibi


Tidak hanya di dunia Barat, di tanah Saudi sendiri pun perempuan muslim tengah mengalami kemelut besar. Hingga saat ini, permasalahan utama yang mereka alami ialah ketidakmampuan mereka untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum di negaranya sendiri. Berkat beberapa pergeseran undang-undang, sekarang para perempuan muslim di tanah Arab mampu mewujudkan haknya. Salah satu yang diuntungkan alasannya kejadian ini yakni Salma bint Hizab al-Oteibi. Bukan cuma menduduki posisi pemilih, Salma bint Hizab al-Oteibi bahkan berhasil mencalonkan diri sebagai anggota parlemen kerajaan Saudi. Tidak tanggung-tanggung, Salma adalah perempuan muslim pertama yang mempunyai hak untuk mencalonkan diri dalam pemilihan umum. Dalam penyeleksian tersebut, Salma juga berhasil menduduki posisi yang diinginkannya, di antara 18 anggota dewan legislatif yang lain. Peristiwa ini menenteng angin segar bagi dunia politik Saudi Arabia.


12. Nadiya Hussain


Bagi Nadiya Hussein, cara paling mudah untuk menaklukan hati seseorang yakni dengan menyentuh indra perasanya. Sebab itulah Hussein berusaha keras agar dapat menjadi koki terkenal dalam maksudnya untuk menaklukan hati kaum non-muslim. Hussein berharap, cara dakwahnya yang unik ini mampu menolong rekan-rekan wanita muslimnya agar mendapat posisi yang lebih tinggi dalam hirarki sosial masyarakat. Hussein sukses dikenal luas oleh masyarakatInggris melalui kemenangannya dalam kompetisi memasak top di negara tersebut.


[AdSense-C]


13. Dalia Mogahed


Mogahed bekerja untuk Barack Obama dalam kala pemerintahannya selaku juru penasehat pribadi. Obama mengandalkan Mogahed untuk memberinya pandangan perihal Islam di Amerika Serikat. Wanita muslim kelahiran Mesir ini melakukan pekerjaan sejak tahun 2009 di Gedung Putih, Amerika Serikat, dan sudah membantu presiden untuk membuat banyak kebijakan serta peraturan baru yang lebih pro-Muslim.


14. Tawakkul Karman


Pretasi Karman sebagai jurnalis, politikus, dan pencetus tangguh membawanya menyabet penghargaan bergengsi Nobel. Nama Karman juga muncul dalam jajaran “Yemeni Uprising” atas keunggulannya dalam menciptakan wadah dakwah bebas rasisme berjulukan “Muslim Journalists Without Chains“.  Hingga dikala ini, nama Karman masih tercatat sebagai satu-satunya warga negara Arab sekaligus wanita muslim kedua yang berhasil menerima gelar terhormat sebagai penerima piagam penghargaan perdamaian dari Nobel.


15. Malala Yousafzai


Nama ini mungkin sudah tidak gila lagi didengar kaum muslim atas pengabdian tingginya untuk membuat kesetaraan hak dan gender bagi wanita muslim. Malala Yousafzai mengawali karirnya sebagai pencetus semenjak umur 16 tahun, membuatkan pesan-pesan perdamaian dan pembatalan kekerasan bagi wanita muslim. Di umurnya yang ke-17, Malala Yousafzai menerima penghargaan prestisius dari yayasan Nobel atas prestasinya tersebut.


Daftar 15 wanita muslim kuat di dunia ini kami susun dengan harapan mampu memberi inspirasi Anda agar tetap selalu menjadi wanita muslim kebanggaan bersama. Semoga Anda mampu mengambil pelajaran dari artikel ini.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel